Salah satu ciri khas generasi milenial (kelahiran 1986-2000) adalah kelekatan mereka dengan dunia digital. Mengutip rilis survei Hootsuite We Are Social (www.wearesocial.com) bulan Januari 2018, jumlah pengguna aktif social media di Indonesia adalah 130 juta orang, 49% dari total populasi Indonesia sebanyak 265,4 juta orang. Angka ini meningkat sebanyak 23% (24 juta orang) dibandingkan data bulan Januari 2017. Satu hal yang menarik dari survei tersebut adalah populasi generasi milenial memimpin dalam hal pengguna aktif social media dengan prosentase mendekati 65%.
Jadi tidaklah mengherankan kalau fenomena ini digarap habis-habisan secara bisnis. Produsen smartphone berlomba-lomba menciptakan produk yang memanjakan mereka baik secara fitur maupun harga. Tempat-tempat wisata juga tidak mau kalah dengan dengan menyediakan spot foto yang 'wah'. Wifi gratis bertebaran di mana-mana. Termasuk di dalamnya tempat makan, mal, dan aneka public area didesain untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan generasi ini.
Satu pertanyaan. Bagaimana mengantisipasi dan mengaplikasikan fenomena ini di dunia kerja? Lebih spesifik bagaimana seorang leader --terutama generasi baby boomers dan X-- bertindak?
Tidak ada jawaban lain selain usul berikut: ikuti mereka. Yup, itu berarti seorang leader harus belajar hidup ala mereka (tentu saja dengan catatan dan batasan tertentu). Dengan kata lain tidak ada salahnya bagi leader untuk sedikit 'gila' dalam ekspresi, belajar (dan berkorban waktu) untuk main dan aktif di social media, upload status/foto secara rutin, saling follow, dan aktif berinteraksi dengan mereka.
Satu tips jitu: sesekali ambil momen foto bersama mreka, kemudian upload dan tag mereka. Niscaya engage akan didapatkan. Mau?
Comments
Post a Comment