Skip to main content

Seri Presentasi Itu Gampang: Semua Berawal dari Definisi



"Kalau Anda meringkus proses melakukan presentasi menjadi 1 kata, apakah itu?"

Pertanyaan ini selalu saya ajukan saat memandu kelas Presentation Skill. Kadang saya menggunakan alat bantu berupa kartu Points of You untuk memancing peserta dalam menemukan jawabannya. Tentu sebelum peserta menjawab, saya memberikan contoh. Dan kartu yang selalu saya pilih adalah kartu dengan gambar (yang saya tafsirkan menurut view saya) orang memberikan sesuatu (makanan/buah) kepada orang lain. Meskipun tulisan di sana "PASSION", saya lebih memaknai gambarnya sebagai kesempatan bagi saya untuk SHARING sesuatu.

Waktu pertama kali saya diminta untuk melakukan presentasi, saya mengalami syndrom gugup yang ditandai dengan gelisah, tidur tidak nyenyak, mules, dan keringat dingin. Saya sangat tidak percaya diri. Kenapa bisa begitu? Karena saya mendefinisikan presentasi sebagai sesuatu yang berat. Saya mendefinisikan presentasi sebagai momen di mana saya harus berdiri dan menjelaskan sesuatu di depan orang banyak. Sungguh, itu momen yang horor kawan. Membayangkan tatapan seram audiens yang kadang berlanjut (kalau ada) pertanyaan yang tidak bisa saya jawab, it's a nightmare!

Kejadian di atas berulang dan berulang dan berulang, sampai suatu saat saya menemukan kata ganti untuk presentasi. Apa itu? SHARING.

Eureka! Definisi ini lebih ramah di pikiran saya. Melakukan sharing saya artikan sebagai kesempatan bagi saya untuk menceritakan sesuatu yang saya kuasai (seolah-olah) kepada teman. Sharing artinya saya memberikan sesuatu kepada lawan bicara saya. Sharing artinya saya menyumbangkan pikiran tertentu kepada audiens saya. Sharing artinya saya melengkapi puzzle yang belum lengkap dalam pikiran partner saya. Dengan definisi seperti itu, saya menjadi percaya diri dan itu berlanjut dan permanen.

Kejelasan kita akan sesuatu membuat kita percaya diri dalam melakukannya. Definisi yang jelas akan sesuatu membuat kita mantap dalam bertindak. So, kalau Anda saat ini masih memiliki rasa tidak percaya diri dalam melakukan presentasi, hayuk temukan definisi yang lebih ramah. Niscaya Anda akan berani untuk mengatakan bahwa Melakukan Presentasi itu adalah Gampang. Setuju?

Salam #Yaksip
-Hendri Bun
bun.hendri@gmail.com; www.bunhendri.com

Comments

Popular posts from this blog

Pelatihan Leadership Forum Generasi Baru Bank Indonesia (GENBI) Se-Jawa Barat - Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat

Senang bisa menjadi bagian dari Forum Leadership Generasi Baru Indonesia Se-Jawa Barat. Satu pesan yang saya titipkan ke peserta adalah 'secerdas dan sepintar apapun Anda, kalau tidak mampu mengkristalkan ide dan pikiran terbaik Anda dalam bentuk lisan (presentasi) atau tulisan (menulis), maka Anda akan dianggap tidak ada'. Sepakat? Yaksip! ... ... Repost @bank_indonesia_jabar Hi... SobatJabar! Telah berlangsung Leadership Forum Generasi Baru Indonesia se-Jawa Barat, pada 17-18 November 2022 yang bertempat di Hilton Bandung. Bersinergi dengan BI Cirebon dan BI Tasikmalaya, Leadership Forum dihadiri oleh sekitar 400 mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia se-Jawa Barat baik secara daring maupun luring. Seluruh peserta secara aktif mengikuti workshop writing skills dan social media content planning oleh fasilitator yang edukatif dan informatif. Leadership Forum yang diadakan oleh Bank Indonesia untuk Generasi Baru Indonesia ini tidak lain adalah untuk membentuk ...

Radio Talk: Logoterapi

Ketika seseorang menemukan makna hidupnya, maka orang tersebut akan tangguh ketika dihadang sumber stressor. Bukan sekedar bertahan, tetapi bangkit dan mantul. Itulah RESILIENT. Everything can be taken from a man but one thing: the last of human freedoms - to choose one's attitude in any given set of circumstances, to choose one's own way (Viktor E. Frankl)   Thanks Heartline Network untuk kesempatan berbagi. Ganbatte!!! ... #ResilientGeneration #MitraPembelajar #RadioTalk #Resilient #BeResilient #SelfReminder

Radio Talk "Ubah Amarahmu Menjadi Tawa"

https://www.youtube.com/watch?v=KLl9pR3vQEc&t=416s Filsuf Aristoteles pernah berkata bahwa marah itu gampang, tapi marah kepada siapa, dengan kadar kemarahan yang pas, pada saat dan tujuan yang tepat, serta dengan cara yang benar itu yang sulit.   Apabila marah kita tidak terkendalikan hingga menjadi amarah, kerusakan-kerusakan dalam banyak baik pada diri sendiri maupun orang lain akan terjadi. Yuk... Ubah amarahmu menjadi tawa untuk resiliensi yang tinggi.  .... #RadioTalk #SketsaKeluargaIndonesia #HeartlineNetwork #ResilientGeneration #MitraPembelajar #SharingIsGrowing